Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2015

Hari Pertama,Tanpamu.

Pagi tadi, aku membuka mata dengan perasaan kosong. Kutatap langit-langit kamar yang terasa makin kosong dan dinginnya pendingin ruangan menambah bekunya suasana saat itu. Ponselku berdering dan kuperiksa semua pesan di sana, tak ada pesan darimu. Sudah lima belas jam sejak kaubilang ingin mengakhiri hubungan dan belasan jam lalu aku menangisimu semalam suntuk. Dengan mengumpulkan tenaga, aku berusaha bercermin. Lihatlah wajah lusuh ini, mata sembab, rambut berantakan tak karuan, dan tatapan kosong yang terpantul di cermin. Aku tidak yakin bisa melewati ini semua. Sejak kamu bilang lebih baik aku bebas dengan hidupku dan kamu bebas dengan hidupmu, rasanya aku tidak lagi punya upaya untuk menjalani hari-hariku. Memang ini terkesan bodoh, setiap orang yang sedang bersedih dan patah hati pasti merasa bahwa dirinya adalah sosok paling sedih sedunia. Dan aku merasakan itu semua. Perasaan ini membuat aku berantakan dan tak lagi punya daya untuk menata kembali hidupku. Semalam, aku menan...