Aku tidak bisa tidur meskipun aku berusaha untuk memejamkan mataku. Kamu ada di langit-langit kamarku, semakin membesar di dadaku, berlalu-lalang di otakku. Aroma tubuhmu selalu menyeruak setiap kali aku berusaha mengusir sosokmu dari sini. Aku merasa semua tidak lagi adil ketika aku merindukanmu. Tidak adil karena aku tidak bisa segera memelukmu. Tidak adil karena aku tidak bisa langsung menatap wajahmu. Tidak adil karena aku tidak mampu memastikan bahwa di sana kamu baik-baik saja. Aku duduk di depan laptopku, sambil mendengarkan lagu Michael Buble, Always On My Mind, . Aku merasa kamu sungguh ada di sampingku, sedang memperhatikanku dengan matamu. seperti saat beberapa hari yang lalu. Seandainya, di sampingku sungguhlah dirimu, aku tidak akan berpikir dua kali untuk memelukmu. Seandainya, kamu benar ada di sini, aku ingin mengajakmu bertengkar soal pembicaraan kita mengenai akhir yang bagus untuk kisah cinta kita, untuk kisah cinta yang kubilang ingin aku jadikan novelku selan...
Penikmat kesunyian di tengah keramaian