Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Suatu Hari di 2017

22 jam setelah pergantian tahun aku duduk menatap ponselku. Melihat kenangan yang terjadi di tahun sebelumnya. Sangat banyak yang terjadi padaku. Termasuk pertemuan kita.   Perkenalan kita sangat instan. Manisnya dirimu membuat aku percaya, bahwa kamu adalah pria paling tepat. Aku mulai membangun mimpi, harapan, dan keyakinan agar tidak menyia-nyiakan kebersamaan kita. Kamu humoris dan manis, dua hal itu memang tak cukup dijadikan alasan akan hadirnya cinta. Terlalu terburu-buru jika aku mengartikan ini semua adalah cinta, mungkinkah kita terjebak dalam ketertarikan sesaat? Aku tak tahu, Sayang. Aku tak mau tahu fakta-fakta itu. Jika benar ini hanya ketertarikan sesaat, mengapa aku begitu sedih ketika kamu memutuskan untuk pisah dan mengakhiri segalanya? kamu begitu manis dan mengejutkan. Letupan-letupan kecil perhatianmu membuat aku yang lama tak merasakan cinta seperti tersetrum oleh energi magis. Kamu mulai ungkapkan rasa, bercerita tentang rasa kagummu terhadapku. Diam...