Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Ketika Aku Bersamamu

aku berjalan dibawah redupnya cahaya pagi itu sang raja tampaknya masih malu-malu menampakkan sinarnya menghela nafas panjang ketika aku melihatmu tak ada ditempat rahasia kita kecewa berjalan dengan wajah tertunduk dan mata masih cukup lengket kala itu aku berjalan sembali membenarkan kangcing lenganku yang terlepas melihat ada sosok bayangan yang mendekatiku aku mengangkat wajahku dan melihat sosok bayangan itu. ternyata,kau! ah,lelaki ini..lagi.. kau tersenyum cukup manis, kali ini senyumanmu tak membuatku luluh :P aku masih teringat kejadian beberapa hari terakhir tentang sikapmu. masih kurasakan perih dihati jiika mengingat semua itu kau berjalan mendekati ku "lesu amaattt sii ???" kau meledekku "apaan sih?! nggak kok biasa aja.." aku tak menatapmu. aku masih sibuk dengan tali gelangku yang ikut terlepas. ternyata kau memperhatikannya "sini aku bantu" "gausah" jawabku ketus kau menjabat tanaganku dan tersenyum manis. aku...

Tak Mungkin Melepasmu

rasanya semua begitu cepat. kita berkenalan dan akhirnya mempunyai perasaan yang lebih. kamu hadir membawa warna yang berbeda-beda dalam hariku. aku mulai merasakan siksaan tersendiri bagiku ketika tubuhmu tak ada disampingku. aku sulit jauh darimu. aku membutuhkan mu seperti aku membutuhkan udara. entahlah.. perasaan ini tumbuh jauh dari yang kupikir. sekian lama bersamamu kau selalu menenangkanku Aku mengharapkan kau jadi milikku tapi aku sadar Itu tak mungkin terjadi karena,  sikapmu tak seperti sikapku perhatianmu tak sedalam perhatianku, tatapanmu tak setajam tatapanku apa yang membuatmu begini? mungkin kau hanya belum mengerti perasaanku mungkin aku tak berharga dimatamu. aku hanya sebuah boneka yang bisa mengikuti permainanmu saja. untuk mengatakan cinta padamu saja aku tak mampu. lihatlah aku yang hanya bisa diam membisu. aku tak bisa apa-apa kecuali memandangimu dan mengucapkan namamu disela-sela percakapanku dengan Tuhan. sadarkah kau,setiap kali ka...

Setelah Kejadian Itu

Hai Tuan (: apakah kau masih mengingat ketika kau bicarakan itu padaku. aku rasa sekarang kau mulai bebeda (: ketika menyadari kau telah berubah,setiap hari aku berusaha mengembalikan kamu yang dulu. mengingatkanmu pada janji-janjimu yang telah kau lontarkan kala itu,membuatmu paham ada seseorang yang  tak ingin diam ketika melihatmu tiba-tiba menjadi seorang yang berbeda. perempuan mana yang menyukai ketika seseorang yang dicintainya memilih pergi dan lari  tanpa alasan ? aku bukan wanita yang bisa menerima kepergianmu dan perpisahan kita ini secara mendadak. aku bukan wanita yang sabar menunggu dan harus diam menanti. ku harap kau mampu mengerti kerasnya sikapku ini. aku heran, sekarang kau lebih suka berbincang dengan wanita lain dihadapanku. bahkan kau sadar bahwa aku ada didekatmu kala itu. sesak sekali rasanya. status kita memang hanya sebatas teman , tapi bukankah kau dulu pernah mengutarakan perasaanmu yang sebenarnya padaku? walaupun hanya teman, namun ku...

Cinta Dalam Diam

Cinta tapi diam? Atau diam-diam cinta? Dua kalimat yang berbeda makna, namun sama-sama menyakitkan Jujur atau sakit. Sungguh posisi yang menekan. disela-sela waktu luangku,aku biasanya menggunakannya untuk mencarimu seperti apa yang aku lakukan siang itu. aku berjalan dari kelasku menuju halaman depan.akupun menolak ajakan teman-temanku yang mengajakku ke berbagai tempat yang berbeda hanya demi engkau,Tuan :) mencarimu kesana kemari dibawah pancaran sinar sang raja siang kala itu. ternyata kau ada dihalaman belakang.aku mencari tempat yang bisa ku singgahi agar bisa mengamatimu tanpa kau tau keberadaanku saat itu. ditemani sebotol minuman segar yang kubeli dikantin sebelum aku menemukanmu, aku berusaha menikmati moment itu. mengamati kelakuanmu bersama teman-temanmu itu menyenangkan. aku sesekali tersenyum melihat kelakuanmu itu.kau tersenyum,tertawa terbahak-bahak,bahkan kau sempat jatuh dari kursi yang kau duduki. Ada-ada saja kelakuanmu yang mengundang senyumku. aku sem...